( di pertengahan bulan january adalah awal di mana perasaan gugup terbayang karena hari ini adalah penting sepanjang hidup. Memang ini tidak logis hanya sebuah kelulusan tahap akhir menjadi mahasiswa. Di jadikan  moment paling gugup, sebenarnya yang aku rasakan pada saat itu hanya satu pertanyaan apakah aku sanggup melewati semuanya? Ketika pikiranku mengatakan seperti itu, masih ada rasa ragu yang akhirnya membuat aku gugup, satu hari sebelum ujian akhir kelulusan. Entah mengapa di saat itu, aku merasa ketidak percayaan ku terhadap ujian berubah derajat dari 5%  menjadi 99%. Aku belajar, belajar, belajar tetapi tidak satupun materi masuk di pikiranku. ( karena aku tidak yakin 💯% dengan hasil penelitianku)

Tepat di pukul 12 malam, aku berhenti belajar dan menghentikan aktivitasku untuk menghafal, memahami dan menulis. Aku duduk menatap lembaran map yang berisi hasil penelitian yang aku buat selama 1 1/2 tahun. 'Tatapan ku kosong melihat map biru itu'

Aku mulai flashback, mengingat cerita dimana awal menyusun penelitian sampai di titik sekarang. Saat aku mengingat kembali raut wajahku mulai berubah menjadi sedih. Aku mulai menyentuh map biru yang berisi hasil penelitianku dan mulai menangis. Aku berbicara dengan nya, mengungkapkan isi hati dan perasaanku. Dan di saat itu, aku memiliki tekat dan aku berkata ' aku sudah susah panya membuat penelitian sampai pada tahap akhir ini, aku melakukannya dengan jujur, kesabaran, dan berfikir keras sampai menjadi sebuah penelitian ini. Aku tidak boleh menyerah, bagaimana cara aku harus mendapatkan nilai A dengan hasil keringatku sendiri. Aku yakin disidang hari ini aku akan berhasil mendapatkan nilai A dan mampu menjawab semua pertanyaan dari dosen penguji.'

Setelah usai, merenung. Pukul 1 dini hari, aku bellajar dengan penuh semangat. Tanpa melihat waktu aku belajar belajar menguasai materi penelitianku dari bab 1 sampai bab 5. Untungnya saja semua itu berjalan dengan lancar,  aku belajar sampai pagi hari, dan langsung tidur 40 menit, dan lanjut belajar lagi 2 jam. Untung nya saja ujian sidang ku dilaksanakan pukul 12 siang. Yang hanya ada di pikiranku hanya bisa menenangkan perasaan dan jiwa. Setiap aku gugup yang hanya aku katakan adalah relax.... Fokus .... Relax..... Fokus.... Relax .... Fokus. Setiap langkah, hanya mengucapkan 2 kata.

Kata kata itu, berhasil menghipnotis  menjadi lebih tenang dan pemberani. 

Perjalanan menulis bukan hal yang mudah bagi pemula, yang hanya dapat dilakukan cuma dengan cara mencoba- mencoba. Saya hanya membutuhkan sabar dan terus berlatih. Saya ingin mengasah kemampuan tulisan yang semakin lama tulisan ini semakin berantakan.

Perjalanan menyelesaikan penelitian tidak begitu mulus dihadapi, banyak hambatan yang datang menghadapi ku. Hambatan itu datang disaat, pola berfikir yang berbeda. Menyesuaikan pola pikir orang lain dan menerima masukan tidak begitu mulus. Sampai aku mengalami kegelisahan yang pada akhirnya, harus berhenti menulis. Tetapi pikiranku tidak sedikit pun berhenti memikirkan penelitian, sampai pikiran itu terbawa di mimpiku. Aku menemukan pikiran untuk sejenak merilekskan perasaan dan pikiran. Mencari tempat baru adalah jalan terbaik untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah-masalah dalam penelitian. 

Aku lebih senang ketika saat aku merasa resah, aku berusaha untuk mencari hiburan yang tenang, menikmati liburan. Saat selesai liburan aku menemukan sebuah itu yang brilian untuk merangkai sebuah kalimat2 dari penelitian. ) aku senang memiliki kepribadian seperti ini, bisa traveling sesukanya dan menemukan berbagai ide yang luar bisa. Begitu pun dengan menulis, sudah lama aku berhenti menulis karna sebuah penelitian, memilih fokus menyelesaikan pendidikan. Dan sekarang waktunya, untuk melanjutkan tulisan- tulisan yang nyaman di baca dan menarik untuk di baca oleh para pembaca. 

Menulis adalah hal kesukaan ku untuk mengungkapkan perasaan, pikiran ku ke dalam sebuah tulisan. Aku bukan penulis yang baik, dan tidak memiliki bahasa yang baik. Tulisan ini, hanya untuk melatih kemampuanku dalam merangkai sebuh cerita yang indah, dan menulis adalah salah satu moment yang tidak pernah terlupakan dimasa  tuaku. Aku berharap tulisanku dapat berkembang  menjadi sebuah buku.