02DUNIAFILM- USAHA YANG TIDAK TERSIAKAN -KoalaPutih

   

Next Daily #02DuniaFilm

Waktu untuk merenung dihentikan, ketika aku menemukan ide bahwa mempelajari dunia film itu mudah saat aku menemukan artikel-artikel medium berjudul ideosource film fund, siap mendanai sineas indonesia  oleh Andi Boediman. Artikel tersebut membahas tentang perkembangan dunia film di indonesia, dijelaskan pada artikel bahwa dalam dunia perfilman Indonesia, rata-rata konsumen film lebih menyukai genre komedi, drama, horor dan drama muslim data tersebut dia ambil pada tahun 2007 sampai 2017. 

Sumber : medium- ideosource film fund, siap mendanai sineas indonesia  oleh Andi Boediman. 

Sedangkan action, thiller, drama anak, petualangan dan musical lebih sedikit dalam penjualan tiket. Dapat dilihat statistik gambar diatas. Saat membaca artikel dari andi boediman, Aku mendapatkan suatu pencerahan, rasa penasaran untuk mengenal lebih jauh lagi tentang sebuah film. Beberapa bulan setelah membaca artikel tersebut, aku memliki keinginan untuk mencari sebuah infomasi tentang mengenal dunia perfilman. Setelah di cari di berbagai sosial media, aku banyak menemukan info yang lebih akurat dan mereka sempat membuka kelas offline atau seminar. 
Sayang-nya, acara tersebut diselenggarakan DKI Jakarta, provinsi Jawa Barat. Hal itu, menjadi hambatan untuk aku sendiri, yang pada akhirnya aku lebih banyak berusaha mencari seminar film 🎥🎬👀 atau kelas yang dapat aku jangkau. Seperti kelas online, membaca sebuah artikel tentang dunia perfilman, dan Menganalisis film di bioskop. Saat itu, setelah menonton film, aku sering menulis kembali plot dalam adegan film. Entah ..... Film barat atau Film Lokal, menganalisis sebuah alur dalam film cukup sulit. Karakter film menentukan, cerita plot yang logis dan imajinasi, dan di tambah lagi ada ledakan atau bom yang menampakkan dari karakter film yang ingin di mainkan. Misal-nya film bergenre romantis pastinya ada musik yang membuat tersentuh dihati, kalau film bergenre action biasanya ada ledakan atau saling bertengkar melawan kejahatan. 

Membuat film = menikmati proses, no instan. Semua yang diinginkan harus di SETTING sedemikian rupa yang akan menjadikan  sebuah gambaran kotor,  dari seorang sutradara. Disini ada perbedaan dari seorang penulis dan pembuat film. “Kalau di pikir-pikir” penulis dan pembuat film sebenarnya tujuan mereka sama yaitu: Hasil yan dibuat oleh mereka dapat di nikmati oleh konsumen. 

Hal yang membedakan disini adalah; seorang penulis di tuntun merangkai kalimat yang akan membentuk gambaran dari sebuah tulisan dan tersampaikan didalam pikiran tentang jalan cerita oleh penulis. Sedangkan, pembuat film memberikan kenikmatan luar biasa lagi, agar kamu tidak perlu berimajinasi dan berfikir lebih keras untuk membentuk sebuah cerita yang berada ada dipikiran. Hanya dengan melihat gambar, dan mendengar anda dapat menikmati tanpa berimajinasi.
 Menurut aku, menulis sebuah cerita adalah revolusi dari Film Maker. 


Pastinya saat membaca tulisan ini, ada yang tidak setuju dengan pendapat-ku..... 
-KOMENTAR KALAU TIDAK SETUJU- 
(Agar kita saling berbagi infomasi yang akurat.)
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

To be Countinued 


Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment