Kekakuan di Masa Pandemik COVID-19 2020


 Awal pandemik di saat bulan Maret awal, penyebaran virus tidak begitu banyak, pemerintah hanya memberi tahukan bahwa negara kita aman tapi, masalah terjadi di kota besar yang mengakibatkan semua orang harus super waspada. Pemerintah memberikan kepada warga untuk tetap menggunakan mask dan menjaga kebersihan. Dan semua orang mulai fokus membeli pemutih, akohol berliter-liter. Uhhh dasar panik. Aku benci mendengar kata 

Sebagai orang yang cerdas, aku mengikuti protokol yang telah dibuat oleh pemerintah, menggunkan mask dan membawa pembersih tangan. Pertengahan bulan maret, awal penyebaran pendemik, dengan terpaksa pergi keluar kota. Pada saat itu banyak orang yang membahas tentang kondisi terkini yang akhirnya aku terfokus dengan pandemik COVID-19 ketakutan, karena sering mendengar berita itu, yang akhirnya aku terbawa arus dengan kata takut, panik. Uhhhhfffff Pada akhirnya, aku memutuskan untuk tidak mendengar berita yang mengancam mental ketakutan, kepanikan. 

Aku memiliki 1 minggu untuk memperbaiki mental dalam ketakutan dan kepanikan dengan cara tidak berita terkini, memperbanyak membaca buku dan aktivitas lainnya. Saat aku telah tenang, langsung berangkat ke luar kota. Dikarenakan dengan satu tujuan, mendaftar wisuda periode 6, jujur pada saat itu aku berfikir bahwa kurang tepat ketika mendaftar di saat seperti ini. Tetapi Kuota  wisuda semakin berkurang yang akhir-nya aku harus cepat mendaftarkan diri sambil mendistribusikan Tugas Akhir keFalkultas dan  Universitas.  Akhirnya aku berangkat menggunkan trasportasi kereta api dengan rute Nganjuk - jember. Disaat perjalanan, aku merancang sebuah perjalanan yang efektif. 

Sesampai di tujuan, hal yang aku lakukan adalah menghubungi teman-ku, bahwasanya aku telah sampai ditujuan dan menanyakan ‘posisi ia saat ini ???’ Aku memesan Gojek, langsung pergi ke tempat ia bekerja. Sampai di tempat, kami saling berpelukan mengurai rasa kangen dengan berpelukan dan mengobrol. Tidak terasa waktu berlalu, kami berdua langsung balik ketempat tinggal-nya. Honesly, aku sangat bersemangat bisa kembali ke Jember, oleh karena ku ingin memanfaat-kan waktu dengan cara hangout berasama teman-ku. Sebenarnya aku ingin lebih lama stay dijember, tapi tidak dapat berlama-lama, karena aku harus melanjudkan perjalanan ke banyuwangi tempat tinggal nenek dari mama.  Dijember aku memiliki waktu 1 Hari 2 Malam, di Banyuwangi 4 Hari 5 Malam dan di Malang bertemu teman lama, jadi aku menyempatkan waktu sehari untuk bertemu. Pengen-nya lebih lama bertemu, sayang waktu tidak dapat berkontribusi dengan keadaan. Ia berkerja di PT.KAI Malang, dan ia tidak diizinkan untuk liburan panjang. 

Yahhhh... it’s oke... semua yang dilakukan tidak pernah sia-sia. Setelah urusan di jember berakhir, aku langsung ke banyuwangi dengan kereta api. Di sana, aku hanya menyapa dan menikmati suasana natural sambil salam perpisahan dengan keluarga dari mama. Di hari minggu, dini hari aku langsung melanjutkan perjalanan ke malang untuk bertemu teman seperjuangan masuk kuliah.

' Disaat itu, suasana hati sangan baik. Sebelumnya banyak yang di janjikan selalu tidak pernah ada waktu untuk bisa bertemu dan saat inilah akhirnya aku bisa bertemu dengan ia (mala) sie jerit lucu. Itu adalah selogan ditempat kursus. Tertawa-nya yang unik membuat, aku semakin menyukai-nya. Sie jerit lucu tidak pernah merasa tersingung. Aku suka dengan kepolosannya dan hampir 8 tahun kami masih saling berkomunikasi.' 

Pukul 11pm, artinya tinggal 2 jam akan sampai di stasiun Malang. Lagi enak-enaknya membaca buku, sambil minum kopi.




 'Kringggg - kringggg -kringggg panggilan 📱📲 telfon dari mama 👩' jujur perasaanku tidak Enak saat mama menelfon. Yang hanya di pikiranku..... Mengapa mama telfon tiba-tiba????? 

Dengan memberanikan diri, aku mengangkat sambil sedikit ragu. Pada akhirnya, aku menjawab telfon dari-nya. 

Dari suasana hati yang gembira 100% , dipatahkan hanya dengan kata-kata selama 20 menit. Jujur suasana di saat itu, membuat aku merasa buruk dan kesal. Mood-ku berubah total. Disaat itu juga, aku sempat meneteskan airmata sambil bersender ke jendela. Di dalam hati dan pikiran hanya bisa berkata ' why why why and how how how. Pikiranku tidak tenang, serba merasa bersalah dengan kondisi.' 

Keputusan ini, memaksa aku untuk berfikir dengan bijak. Mana yang aku relakan dan mana yang aku dahulukan. Aku tahu keputusanku berat tapi setidaknya aku masih punya waktu untuk bertemu sie jerit lucu selama 3 jam dimalang. Aku mengabari sie jerit lucu bahwa aku tidak dapat berlama-lama di malang, Apalagi nginap semalam??? Aku memberikan penjelasan dengan detail ttg obrolan dari mama. 

Aku tidak dapat menolak, setiap sinyal 📶 karna aku yakin bahwa sinyal itu membawa jalan yang terbaik untuk diriku. Aku hanya dapat berkata terimakasih Tuhan telah memberikan peringatan di saat kondisi COVID-19. Aku hanya bisa berterimakasih dan ikhlas dengan apa yang telah terjadi. 

Saat aku mengabari sie jerit lucu  (mala), ia sangat kecewa beberapa menit mendengar kabar tentang pembatalan untuk berlibur sehari di malang. aku menjelaskan secara baik-baik dan memberikan solusi terbaik. aku memiliki waktu 3 jam untuk bertemu, mendengar kabar mala, hampir 2 tahun tidak bertemu, terakhir bertemu di jogja. itu pun kami hanya bertemu di jogja selama beberapa jam berkeliling ke UGM bersama tari dan jalan-jalan ke malioboro berempat ( aku, sina, mala dan tari ). kami sangat menikmati suasana, biarpun hanya memiliki waktu sebentar dan kembali lagi ke solo. Tapi moment itu sangat berharga untuk ku. 


Bagiku waktu 3 jam cukup untuk-ku bertemu mala di Malang, sesampai di malang, aku langsung dijemput oleh mala di gerbong 2, itu karena dia kerja di PT.KAI, ia dapat menjemput aku di gerbong. pertemuan awal dimulai dengan pelukan, biarpun saat itu kondisi covid, kami berdua berpelukan untuk menghilangkan rasa kangen. Setelah berpeluk, kami berdua sempat berdebat tentang kepulangan ku yang begitu cepat. Debat begitu lama, akhirnya kita berdua memutuskan untuk ke beristirahat di kost mala. Kami berdua menaiki angkutan umum, yang hanya membayar 5ribu. Murah banget untuk anak kost, it's oke lahh .... tidak papa sekarang pengiritan, suatu saat bisa punya pesawat. hahaha biar tidak naik angkutan umum.  wkwkwkwk


di kost mala, kami menghabiskan waktu dengan berfoto, menikmati lagu dan membuat beberapa video lucu. Waktu 3 jam tidak boleh untuk beristirahat, kami saling terbuka dan bercerita di masa lalu. Tapi aku hanya bisa memberikan masukan kepada mala. 

' Boleh galau, tapi jangan terus-menerus. Cukup teteskan airmatamu dan nanti kan hari baru di esok hari. semua itu akan berubah, ketika kita ingin berubah menjadi yang lebih baik. setiap manusia pasti membuat kesalahan, tapi bagaiamana cara berfikir untuk menjadi lebih baik lagi?'.


Hy mala, ketika kamu membaca tulisan ini, jangan pernah marah kepadaku. oke... aku selalu mendukungmu. Tuntaskan masalahmu, bangkit dari keterpurukan, jangan pernah melihat kebelakan cukup untuk hari ini. Berubah untuk dirimu. 

Kami berdua berpisah dan aku melanjutkan perjalanan dari malang ke kediri. Aku memiliki firasat yang kuat tentang segala hal yang di lakukan. Jadi aku memutuskan untuk mengikuti firasat atau jalan yang terbaik 👍💯 . Tapi aku selalu yakin biarpun kita hanya bertemu sesaat pastinya kita akan di pertemukan kembali dengan waktu yang lebih panjang.  Aku memiliki 2 keyakinan. Believe God and believe myself. Just it. 
 
Thank u kamu bisa menerima aku dalam keadaan apapun, biarpun aku selalu ngoceh sm kamu tentang hidupmu... Kamu harus bangkit, harus bangkit. Manusia tidak sempurna, pernah melakukan kesalahan fatal. Tapi dengan  niat ingin berubah menjadi baik dan tidak mengulangi kesalahan tersebut. Niat baikmu akan selalu di dukung oleh Tuhan maha pencipta. 

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment