KeMalang Tanpa Ragu part 1 (Koala Putih )

Hello,
Kemarin aku baru jalan-jalan ke Malang menggunakan kendaraan roda dua, aku ditemani oleh temanku sendiri yang bernama Mazidah. Dia lah yang mengajak aku untuk ke Malang, kami sempat berdiskusi dan membicarakan keberangkatan kami. Awalnya kita pengen naik trasportasi yang lebih aman tapi kami juga bingung akhirinya kami memutuskan untuk naik motor agar lebih santai dan lebih efisien.

Banyak sekali pertimbangan yang kita ambil, berhubung yang berangkat hanya kita berdua. Seorang wanita yang bener-bener nekat tanpa rasa takut. Karena kita sering traveling sendirian, jadi kita tidak memiliki rasa takut. Aku yakin ketika kita traveling dengan tujuan yang positif, Tuhan pastinya akan selalu melindungi kami.
 Memang  benar perjalanan  ke Malang bukan lah hal yang mudah untuk di tempuh,  banyak sekali kendala yang harus di hadapi. kami berdua tahu risikonya, tapi kami berdua mencoba untuk berpikiran positif dan tenang. Karena dengan berpikiran positif dan tenang akan membuat kami dapat melewati kendaraan yang besar seperti truk, bus yang ugal-ugalan  atau bisa disebut dengan ngebut.

Apa lagi yang kita lewati ini lebih banyak truk karena jalan menuju Malang dilewati oleh truk-truk besar yang memiliki banyak muatan. Kami memulai perjalanan pagi hari pukul 7am, sebenarnya kami memiliki planning berangkat jam  6am, berhubung aku bangun tidur telat maka, kami berangkat jam 7am. Aku bergegas dan menjemput temanku.

Perjalanan di mulai dengan beberapa rute, kami harus melewati 3 kabupaten seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan tempat terakhir Malang. Sepanjang perjalanan kami sempat berhenti diindomaret  Pasuruan, kecamatan Purwosari. kami mulai lelah, bokong semakin keram, kaki kesemutan dan ditambah lagi panas matahari membuat kami semakin lemas. Di Indomaret kami melihat ada warung yang menjual jus. Secara otomatis temanku menawarkan “ayo minum jus?” Aku hanya menjawab “ oke.”

Kami pun mulai memesan beberapa jus-jus untuk penganti sarapan. Berhubung di pagi hari kami belum sempat untuk sarapan akhirnya kami sarapan dengan jus alpukat dan jambu. Setelah selesai dibuat, aku pun terkejut dengan jusnya.

Ya.. ampun porsi jusnya besar banget, mereka menggunakan gelas yang besar dan berukuran pengang 25cm dengan lebar 10cm. Aku bersama temanku kaget melihat jus yang dibawa oleh mbak-mbaknya.
Percakapan dimulai,
Mazidah : buset besar banget  porsinya?
Aku: ia bener, bagaimana menghabiskannya, apakah ini mahal banget mazidah?
Mazidah: ya di minum lah, pasti bisa kok habiskan jus ini, ia kayaknya mahal ini, tapi enggak papa deh untuk mengisi perut yang kosong.
Aku: ya, bener lagian ini sehat untuk sarapan pagi kita.
Mazidah : ayo kita mulai habiskan, santap.

Menjelang beberapa menit ada seorang pengamen, menggunakan topeng dan bergaya seperti badut, ia berjoget dan diiringi dengan sebuah Lagu dangdut. Pengamen tersebut mulai ke arah kami berdua, aku mulai memberikan beberapa uang yang sebelumnya sudah aku siapkan. Setelah aku memberikan kepada pengamen dengan rupa badut. Tiba-tiba dia membuang uang kearahku dan pergi, sambil menatap ku. Aku dan Mazidah dengan serentak kaget dan syok banget, secara otomatis aku mengambil uang tersebut dan sambil menatap pengamen tersebut. Mazidah sampai berdiri dan mengatakan (annnnnjjjjj........). Aku pun dengan santai membalas pengamen super kaya. Kejadian itu membuat aku tergeleng. Ternyata pengamen juga punya harga diri.  Wahhhhhhhhhh

Kami pun melupakan kejadian itu dengan membahas topik lain sambil menikmati jus.

Mazidah menghabiskan jusnya dengan kecepatan penuh, tidak sampai 15 menit dia telah menghabiskan jusnya. Sedangkan aku sangat menikmati jusnya dengan berlama-lama meminumnya.

Akhirnya kami berdua telah menghabiskan minumannya, dan mulai membayar.
Percakapan di mulai,
Mazidah : berapa mbak ?
Mbak: harganya yang alpokut hanya 10.000 dan untuk jambu hanya 8.000
Mazidah dan aku mulai membayar.
Mazidah dan aku : What murah banget. Uh tidak sia sia deh kita berhenti disini.

Kami berdua begitu senang dengan perjalanan dari jember ke Malang menggunakan motor. Setelah itu, kami berdua melanjudkan perjalanan ke Malang. Beberapa menit perjalanan mobil yang berada di depan motor kami tiba-tiba pelan dan ternyata ke arah Malang sedang mengalami kemacetan yang begitu panjang, truk, bus dan mobil-mobil telah berhenti. Sedangkan para pengendara motor menggunakan jalur yang berlawanan. Karena jalan yang berlawanan tidak begitu macet. 

Sepanjang perjalanan kita lalui, aku tidak tenang ketika temanku mengendarai motor dengan cara menyalib beberapa  truk besar dan rem dadakan. Membuat jantungku berdetak kencang dan setiap perjalanan aku hanya berdoa dan pasrah.





To be countine......














































Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

6 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Wih para cewek-cewek strong sedang berkelana nih 😍. Kayaknya kalo kisah diperjalanannya waktu mendahului kendaran2 besa diceritakan lumayan banyak bakal bikin greget. Ditunggu cerita lanjutannya, udah gak sabar pengen tau cerita ngetripnya di Malang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya kak, sepertinya masih banyak kata-kata yg typo dan penulisan yg kurang pas :)

      Delete
    2. Hy, Mella makasih yaa atas respon yang positif dan Terimakasih atas masukannya. Dari masukanmu, aku langsung merubah kata2 yang typo dan menambahkan insiden pada saat itu. Jangan bosan-bosan untuk terus mengkritik ya.

      Delete
  3. Waah keren banget. Bener bener cewe kuaaat. Aku mau juga ah jalan jalan kaya ginii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hy bik thanks yaa udah menikmati cerita dan keseruan pengalaman saya.

      Delete