TUJUAN SAMA, PRIBADI YANG BERBEDA


" Beberapa sudah lama aku pengen banget ketemu orang-orang yang aku sayangi dari segala hal yaitu my family." sudah hampir 2tahun ini aku tidak pulang kerumah orang tuaku. Karena mereka meminta agar aku tidak sering sering balik ke rumah agar tidak menghabiskan uang trasportasi dari jawa ke papua. Akan aku jelaskan kenapa aku bisa tinggal  di papua, sebenarnya keluargaku asli orang jawa tapi karena ada tuntutan kerja maka orang tuaku malah memilih untuk merantau di luar jawa. Memang berat untuk merantau di beda wilayah tapi semua adalah pilihan yang tepat untuk masa depan keluarga.


 * mama ku pernah bilang orang -orang yang hidupnya suka berpindah kerja serta jauh dari keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, biasanya pikiran-pikiran orang tersebut lebih dewasa dan lebih memikirkan masa depannya akan seperti apa di masa depan. *

masih banyak lagi cerita -cerita yang sering di ceritakan oleh mamaku dlserta motovasi-motovasi yang telah mamaku berikan kepadaku. Pada saat itu sihh, aku masih tidak mengerti apa itu itu kehidupan yang jauh dari orang tua. Aku hanya memahami jauh dari orang tua itu lebih menyenangkban ketimbang bersama orang  tua. Kalau di bilang semasa aku saat TK0 BESAR aku selalu di biarkan untuk hidup mandiri dari segi kecil saja berangkat ke sekolah sampai pulang sekolah aku selalu di berikan uang dan berangkat sendiri. Dengan lucunya saat itu aku tidak bisa mengingat nama jalan rumahku sendiri tapi aku hanya bisa mengingat jalan atau rute dari sekolah ke rumah . Rute itu yang aku hafalkan sampai-sampai kalau naik ojek gitu aku tidak menyebutkan nama jalannya tetapi aku malah mengambarkan rute jalan dengan tanganku sendiri ibaranya aku mengabarkan letak rumah, rute jalan serta tempat sekolahku.

Saat itu mamaku sedang mengandung adik keduaku jadi aku terpaksa berangkat sekolah selalu sendiri dan pulang. Sebenarnya aku merasa iri dengan teman-temanku yang selalu dijemput dan di aterin kesekolah. Ada juga yang ditungguin orang tuannya di depan sekolah. Teman-temanku biasanya keluar sekolah langsung menunjukan hasil-hasil nilainya kepada orang tua mereka yang sedang menunggu di depan sekolah. Sedangkan aku harus menunggu di sekolah sampai sekolahan agak sepi agar pulangnya aku lebih berhati2 ketibang pulang saat rame-rame.

Di kelas B aku dianggap anak yang teladan dan cekatan dalam tugas atau permainan yang diberikan oleh guruku menggambar, menari , berhitung, membaca dan menulis huruf latin. Sangking semuanya aku bisa melakukan dengan cepat dan kreatif membuat  guruku tidak memperhatikan aku dengan baik. Semua itu berawal dari perasaanku. Aku melakukan sesuatu dengan wajah yang datar tak pernah melakukan dengan senyum maupun ketawa pada aktivitas sekolah. Sampai aku dijuluki dengan jelek. Mereka tidak pernah memangilku nama malah memanggilku Jelek. Tapi saat itu aku masih kecil tak bisa memahami ucapan mereka aku hanya berfokus pada pelajaranku diTK saja. Dan aku berfikir untuk cepat SD kelas 1.  Pikiranku hanya ingin cepat naik kelas.

Oleh karena itu yang membedaka  aku denga adikku adalah pemikiranku yang selalu keritis dan pemedam  perasaan. Itu sih cerita saat masa kecilku dulu .

Aku menyadari bawasannya hidup itu tidak segampang yang dibayangkan, tapi aku berusaha untuk menjadi yang lebih terbaik biarpun itu membuat aku tidak memiliki rasa kasih sayang dari orang tuaku. Dan semua itu hanya bisa aku ungkapkan dengan tulisan.


Pada saat itu liburan semester genap yang mana hari adalah hari idul fitri setiap liburan tersebut selama 2 tahun 2 kali berturut-turut telah liburan bersama di kediri sambil merayakan lebaran di jawa. Berkumpul bersama dengan keluarga rasanya menyenagkan, makan bersama, sholat bersama, jalan-jalan bersama, beli baju bersama, kerumah keluarga bersama dan masih banyak lagi kegiatan yang membuat kami bahagia. Kadang aku bersama adik2 ku bertengkar, berdebat, dan bermain bersama.



Memang diantara kami memiliki kepribadian yang membedakan diatara lain pemikiran, tujuan , serta komitmen kami. Tapi aku sebagai kakanya yang memiliki dua adik laki-laki dengan badan yang tinggi dan kekar tak membuat aku putus asa untuk selalu terus mengingatkan tentang sekolahnya dan masa depannya. Di mata orang adik-adiku selalu dianggap sebagai kakak sedangkan aku dengan bentuk tubuh yang sedang serta tinggi badan sekitar 168cm. Itulah takdir dari gen ( keturunan darah )

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment