THE LOSER WILL SHINE

SETIAP KATA, SETIAP KALIMAT, SETIAP UCAPKAN, SETIAP OMONGAN SEMUA ITU ADALAH SEBUAH DOA. 

di sebuh kota yang terkenal dengan orang- orang yang ramah, senang dan ceriah- ceriah. kota tersebut tidak pernah merasakan kesedihan, kehancuran dan penghinaan kota tersebut selalu menjaga nama baiknya demi segalapun yang dialaminya. ada beberapa orang yang dulu tinggal dikota tersebut sampai tidak kuat dengan kondisi kota yang terlalu ceria dan ramah. setiap orang dengan ucapan yang tidak berbobot membuat kota tersebut tidak berkembang dan maju. kota tersebut hanya berada di satu wilayah yang jarang dikunjungi beberapa orang dan dikeliling sebuah hutan limbat. sangking limbatnya orangpun malas berkunjung kekota tersebut. kota tersebut  terkenal dengan kota yang terkaya dengan harga tanahnya murah, tempat tinggal yang murah, membuat orang yang tinggal. sampai- sampai kota tersebut penuh dengan orang-orang yang berasal dari luar kota. 

Tempat wisata yang sering dikunjungin oleh beberapa orang dari luar kota membuat mereka juga nyaman tinggal di kota tersebut. sepanjang waktu, hitungan detik, hitungan  menit, dan hitungan jam tidak ada berhenti dari tertawan dan keceriaan yang terus menerus dan sepanjang hari, sepanjang bulan, sepanjang tahun sampai sepanjang abad.  

Sang Pemilik kota tersebut merasakan ketidak nyaman yang berasal dari tempat tinggal yang dia bangun sampai berkembang dan rame pengunjung. sang pemilik merasa aneh dan tidak nyaman sepanjang waktu  orang- orang yang berada di kota tersebut selalu bersenang- senang tanpa sedih sedikitpun. sang pemilik resah dengan kelakuan orang- orang yang berada di kota tersebut. berulang- ulang kali menegur tetapi tidak mempan sama sekali. teguran hampir 100 kali tidak ada respon dari orang- orang yang tinggal di kota. akhirnya sang pemilik lelah dengan kondisi seperti itu dan sang pemilik memutuskan pindah dari kota yang lebih tenang dari kota yang telah dibuatnya. pindah hanya untuk  menenangkan pikiran sang pemilik yang telah capek mengurus kotanya tersebut. sang pemilik ingin mengambil keputusan untuk mengesir orang-orang tersebut. tetapi sang pemilik angat kasihan dengan kondisi mereka yang terbilang tidak mampu dan tidak memiliki tempat tinggal. 

Tiga tahun lamanya, sang pemilik tidak berkunjung ke kota yang dibuatnya sendiri. rasanya sang pemilik sudah nyaman berada dikota orang dari pada kotanya sendiri. tetap sama kondisi kota tersebut masih terus sama tidak ada hal-hal yang berubah dari kota tersebut. selama tiga tahun kota  itu tidak pernah dirawat oleh sang pemilik hanya dibiarkan dan ditinggalkan. sang pemilik sudah pasrah dengan semuanya dan pasrah kepada orang-orang yang tinggal disana. 

lagi pula dari kota tersebut tidak ada yang mengurus kota tersebut yang dulu  sering dirawat oleh sang pemilik dari kebersihannya sampai kualitas pembangunannya membuat orang nyaman dan tentram. sampai- sampai orang yang tinggal tidak pernah merasakan memegang sapu dan memberisihkan lingkungan sekitarnya. dengan kondisi yang begitu nikmat membuat orang yang tinggal lebih  santai dan dapat bermalas-malasan. tidak ada rasa untuk membantu sesama tetangga yang mereka lakukan individu dan mereka tidak pernah melakukan dengan ikhlas semua penuh dengan kepaksaan dan kemunafikan.

Setiap masalah yang sepele selalu di bicarakan, ketidak kesukaan membuat orang pun tidak nyaman untuk tinggal di kota itu. Satu persatu orang mulai pindah dari tempat  mereka. Pembicaraan yang membuat orang merasa sakit hati membuat orangpun tidak nyaman berada di lingkungan sekitar. Memang benar, berat rasanya meninggalkan kota tersebut dengan paksaan tertentu. Kota tersebut sangat nyaman untuk ditinggal dan sampai-sampai membuat orang terlalu nyaman dan nyaman.

ada saatnya kota tersebut akan mengalami kegoyangan atau suatu masalah yang mana kota itu akan di kutuk yang mana semua orang akan membicarakan satu persatu masalah yang sepele atau masalah yang mereka tidak sukai.

Semua ocehan ketidak sukaan kepada orang lain dan kemarahan kemarahan yang murka membuat mereka semakin merasa berkuasa dan berkuasa. Membuat telinga mereka tidak ingin mendengar perkataan dari orang lain. Kepuasan tersebut membuat mereka tuli dan sombong atas segalanya sampai-sampai mereka menjadi tuli dengan hal tersebut. Orang -orang tersebut hanya mementingkan hidup mereka dan yang terpenting mereka selalu bahagia.

Orang orang yang berada di kota tersebut telah menjadi kota terkutuk atau old city. Tetapi orang tersebut masih bertahan dan bertahan untuk kehidupan mereka.kehidupan di kota tersebut sudah membuat mereka merasa nyaman dan berkuasa tanpa menjadi sang pemilik. Sang pemilik pun tidak lagi peduli dengan mereka dan omongan. Serta semua mulai menjadi sunyi sampai mereka merasa tidak nyaman dengan diri mereka. Akhirnya orang yang tinggal di kota tersebut hanya beberapa orang yang bertahan dan menikmati, kehhidupan tersebut. Orang-orang yang penuh kesombongan telah hanyut di telan ke kesalan mereka sendiri. 

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment