#14WRITTINGMOON - TREAT YOURSELF (Perawatan Diri)

 Hello, BOGUYS 


    Hari ini, adalah tulisan chapter ke 14 dengan judul perawatan diri. 

Perawatan diri ??????? Aku aja bingung ingin membahas dari segi mana dulu,  

Sebenarnya cukup sederhana sih, kalau tentang perawatan diri disini aku bagi dua yaitu: perawatan diri dari luar dan perawatan diri dari dalam. 

1. Perawatan diri dari luar,  kebiasaan yang sering dilakukan adalah sering menggunakan body misi herbal dengan aroma SandalWood atau kayu cendana. Suka dengan aromanya sampai kecanduan dengan aroma yang ringan, membuat enjoy, dan aroma tersebut membuat badan lebih segar tanpa mandi, lebih baik sering mandi agar bau badan tidak merusak aroma dari body misi atau parfum. Susah untuk meninggalkan kebiasaan bearoma wangi, karna itu adalah salah satu kebiasaan ku untuk menjadi tenang, dan tidak gampang stress. 

Ada juga kebiasaan yang sulit dihilangkan yaitu ; memakan cemilan yang berlebihan. Di massa pandemik,  kebiasaan sehat beruba menjadi kebiasaan buruk, tingkat kestress membuat hormon pada tubuh meningkat. Saat itu, membuat aku semakin tertekan dan membeli beberapa cemilan di supermarket terdekat dengan alasan setok, dan mengurangi keluar dari rumah agar terhindar dari virus yang dikatakan berbahaya.  Setiap minggu, aku tidak dapat lepas dari namanya supermarket. Akhirnya supermarket menjadi liburan terbaik di masa pandemik, entah mengapa saat itu tempat terbaik untuk berlibur adalah supermarket??? Setelah dipikir-pikir yang aku lakukan adalah hal yang terkonyol yang pernah aku lakukan. Dengan kondisi stres, tertekan. Aku tidak dapat berfikir jerni, dan sekarang aku mengetahui dampak yang terjadi pada tubuhku sendiri. Kecanduan makan sesuatu, dan sekarang aku harus mengontrol   Makanan yang dimakan. Segera menurunkan berat badan. Huufffffffffffff 

Di satu sisi, ada hal baik yang berdampak positif bagi diriku yaitu bosan dengan sosial media. Kok bisa selama massa pandemik malah bosan dengan sosial media????????  Yaa itu adalah keajaiban dari dalam diri sendiri. ‘ bercanda’  kenyataannya di awal pandemik aku mengalami kecanduan dalam bermedia sosial. Karena di masa pandemik yang menuntut seorang harus tetap berada di rumah, akhirnya berkarya di rumah. Banyak ide yang keluar dari pikiran, malah menerapkannya tidak konsisten. Mulai dari berolahraga, berjemur sampai dengan bergaya ( Fashion Style). Setelah di pikir-pikir hal yang aku lakukan itu tidak membuat aku senang dengan diriku. Ternyata aku lebih menyukai privasi dari pada sosial media, aku menyadarinya saat melihat sosial media rasanya ingin mutah dan mual. 

2. Perawatan diri dari dalam 

Sesuatu yang tidak mudah untuk berubah, dengan keinginan diri sendiri. Butuh banyak waktu untuk menciptakan, membentuk kepribadian  yang diinginkan. Hal itu, yang sampai sekarang masih dicari oleh ku. Setiap kegagalannya dapat membuat kita berfikir untuk tidak mengulangi kegagalan tersebut. Tapi apa daya, kegagalan itu akan selalu menghantui kita dan kegagalan itu akan berakhir ketika kita mampu menyelesaikan sebuah masalah yang ada dihadapkan kita.  

Terkadang kegagalan membuat semua telah berakhir dan harus bangkit bangun untuk mencari lagi. Sebenarnya kata kegagalan terlalu menstrem untuk ditanamkan pada pikiran kita yang akhirnya menimbulkan rasa tidak percaya diri. Untuk tetap jalan pada jalurnya. 

Saat ini, aku juga masih mengalami beberapa masalah yang sampai saat ini, masih menghantui diriku yakni emosi yang tidak stabil. Entah mengapa aku gagal dalam meredam emosi yang jarang stabil, yang pada akhirnya aku merasa capek dan mengalami emosi yang berkepanjangan. Sampai kapan semua ini akan berakhir, setiap waktu aku hanya bisa sedikit meredam emosi dan berusaha berfikir secara rasional. Aku berharap suatu saat aku mendapat kunci untuk mengahadapi rasa emosi. Ketika orang berbicara tentang diriku kadang hati ku selalu merasa panas dan terasa tembakar sedangkan otakku tidak ingin menanggapi hal itu. Sebenarnya ini yang menjadi dilema dalam diriku. Pengendalian pikiran dan perasaan kadang berbeda yang akhirnya perasaan yang mengendalikan pikiran. Hal ini yang membuat aku cukup tertekan dengan kondisi ini. 

Dari dua bagian yang dibaca, kamu pasti bisa menyimpulkan sendiri. Bahwa aku bukan yang sempurna dengan dan patut untuk dicontoh. Aku menulis ini, karna inilah fakta yang terjadi pada diriku. Permasalahan yang ku hadapi dan pencarian kebenaran dalam hidupku, aku paham semua orang punya masalah dan cara untuk menyelesaikan. Maka dari itu, tetaplah untuk mencari kebenaran dari dalam dirimu dan tidak perlu untuk menjadi orang lain. Cukup dengan, bersyukur atas diri sendiri dan lakukan dengan tujuan positif. 




‘Aku yakin pasti bisa.’





I

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment