#AkuareCrystalErawati | DUGAAN | Part 01

  Aku memiliki prinsip dalam pertemanan, tidak pernah menilai dari segi fisik, ras , agama dan suku mana, ia berasal. aku selalu menyukai pertemanan yang diatara kami saling enjoy dan tidak ada kebohongan. Salah satunya teman SMA yang sampai saat  ini kami sering berkomunikasi. Dia bernama Maria Mitapo, ia adalah teman terbaik sejak jaman SMA sampai sekarang. Biarpun ia memiliki sifat  egois dalam memilih orang, tapi aku menyukai kejujurannya  dan komitmennya. Mia berasal dari suku kamoro, salah satu suku yang memiliki kekuasaan di kab. Timika Papua. Biarpun, menjadi orang penting diwilayahnya. tapi aku mengangap dia hanya sebagai orang biasa yang mau berteman dengan ku. 

Kami berdua memiliki karakter yang berbeda-beda dan prinsip yang berbeda, yang membuat kami  bertahan menjadi teman adalah memiliki tujuan hidup yang sama. Itulah kekuatan kami dalam berteman. Biarpun kami tidak melakukan komunikasi selama bertahun- tahun  kedepannya kami akan tetap saling mencari. 

Aku dan mia sempat bertengkar, di karenakan aku tidak dapat menepati janji. Sudah hampir setahun menjajikan untuk datang bertemu ditempat aku besar yaitu kab. Timika Papua. Sayang-nya semua itu batal dikarenakan tidak ada restu dari orang tua untuk kembali ketempat aku dibesarkan. Pada saat itu, aku di tuntut untuk fokus menyelesaikan Tugas Akhir, apabila belum menyelesaikan-nya, maka tidak dapat pulang ke Timika,Papua. Cukup berat sih, karna aku sudah berjanji kepada Mia. Masalah tersebut tidak aku tutupi kepada Mia , butuh beberapa hari berfikir dan mencari alasan yang tepat agar ia  memaklumi kondisilku yang sebenarnya. 

(Gugup, Ragu dan bingung. Bercampur aduk di pikiran), bagusnya disini aku memaksa, memberanikan diri untuk segera memberi kabar buruk kepada Mia. Setelah ia menerima telfon dari ku, kata pertama  yang diucapkan adalah " Bagaimana ada kabar untuk pulang ke Timika?'
 (yang awalnya, aku sedang menelfon sambil mencuci baju di kamar mandi, langsung membersihkan tangan dengan air, mengambil handphone dan duduk di meja belajar.) 
 Menarik nafas perlahan-lahan,  membuangnya secara perlahan dan disitulah pembicaraan kami tentang pembatalan keberangkatan. 

Jujur pembicaraan kami berdua sempat terdiam 10detik, tanpa ada pembahasan. Aku berusaha menjelaskan kembali dengan sebuah kiasan kata, mungkin..... untuk saat ini kita berdua tidak bisa dipertemukan, tapi apakah kamu percaya bahwa kedepan-nya kita akan bertemu disuatu  tempat paling istimewa ?. Mia tidak membalas ucapanku. aku melanjutkan, dengan berkata ' sudahlah percaya dengan kata-kata yang aku ucapkan. ketika hari ini, kita mendengar berita yang tidak menyenangkan. Itu buka dari akhir cerita kita, tapi itu adalah sebuah rangkaian rahasia yang akan membuat kita berdua dapat bertemu di waktu yang paling terbaik.

Suasana mulai mencair, ketika Mia mulai merasa yakin dengan ucanpanku. Sepatah kata, yang diucapakan Mia adalah ' jujur Crystal aku sangat kecewa dengan berita buruk yang kamu berikan. Tapi aku menyadari semuanya, aku pun tidak bisa memaksakan untuk datang ke sini dengan kondisi mu seperti itu  dan beberapa masalah yang kamu hadapi. Aku-pun pernah  berada di posisimu dan  aku sangat memaklumi alasanmu.' 

Aku membalas perkataaan Mia, ' Terimakasih kamu telah memaafkanku, jujur sebenarnya aku memendam berita buruk ini sudah 6 bulan, karna aku sangat takut mengecewakan kamu. Setiap kali,  kamu menelfonku, kamu memberikan harapan lebih untuk-ku, kembali ke Papua.  Ketika kamu mulai bercerita tentang masalahmu, kehidupanmu dan perasaanmu. Dengan sangat jujur aku ingin mendengar semua itu, disaat kita bisa bertemu dan duduk bersama. 

Kami berdua saling terbuka, satu sama lain, suasana  juga mulai membaik. Tidak ada rasa keraguan, aku mengganti topik pembicaraan.
'Mia apakah kamu masih ingat cerita dimasa SMA ?'

 kami berdua, mulai membahas keburukan masing-masing dan dunia percintaan  masa SMA yang penuh tragedi penolakan sampai akhirnya aku lelah untuk mencintai cowok itu. Keputusan untuk lelah dan tidak ingin berjuang dengan cowok itu,  disaat aku lulus SMA. Kami berdua,  teringat dimasa  dimana aku Crystal adalah seorang palygrils yang hobby pacaran, karena ada rasa kasihan untuk tidak menolak orang yang berhak menyukaiku. Sebenarnya, tujuanku hanya satu, membuat dia cemburu. Saat, aku bersama orang lain, dia  berusaha mendekatiku, menanyakan kabar dan berbicara basa-basi. 
Ketika  aku tidak dengan siapa-siapa, dia menghindar, menjauh dariku. Diwaktu aku dan dia  tidak memiliki siapa-siapa.  Tanpa ada rasa malu,  aku mulai mendekatinya dan disaat aku mendekatin-nya, dia sangat merespon dengan baik. Aku benar-benar berharap dan yakin esoknya dia akan mengungkapkan perasannya kepadaku. 

Ternyata, dia lebih memilih teman kelasku. 'Dengan sangat berat hati, aku menahan rasa sedih.'
 JUJUR mendengar kabar itu, rasanya harapan  menghilang,  tidak tahan mendengar-nya, aku  langsung mengajak Mia ke belakang sekolah, menceritakan kejadian yang sebanrnya  dan mengeluarkan air mata.' uhhfff  ......  Aku sangat berterimakasih kepada Mia yang ingin menemaniku mengeluarkan kekecewaan-ku, serta ingin mendengar ceritaku. Seadainya, aku menyembunyikan cerita itu dari teman-temanku. Mungkin aku lebih tergila-gila untuk tetap bertahan mencintainya, 

 Buruknya, selama 4 tahun. 
( aku hanya bisa melihat dan menyukai dia dari jauh.)
 
Di saat, menceritakan kembali dimasa SMA, Mia tertawa dengan kondisiku dimasa lalu yang super bucin  dengan 1 cowok yang sama. Mia berkata ' sekarang, apakah kamu masih suka dengan dia dan apakah kamu mau mengejar dia kembali ?' aku menjawab ' 4 tahun  itu sangat lama, sejak masa  SMP dan SMA, menunggu harapan selama 4tahun, berusaha mendekat, dan ujung-ujungnya tetap gagal. Cukup untuk......  Crystal yang dulu tergila-gila mencintai orang yang tidak pernah memberikan kepastian. Tapi untuk Crystal yang sekarang akan fokus untuk mengejar tujuan dan impian. Disaat, ketika dia berusaha mendekatiku lagi aku hanya bisa berkata 'Ceritamu sudah ku hapus dari perasaan dan pikiranku.' 

 

 


 










Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment