Melawan Rasa Takut [ Koala Putih ]

Setiap kali menikmati orang bernyanyi di sebuah konser musik, rasanya aku ingin duduk sambil bernyanyi, tapi bukan hal yang wajar untuk ku coba. Aku selalu suka dengan cara orang menyanyi di depan panggung dan di tonton oleh banyak orang, apalagi orang yang mendengar merasa terhibur dengan suara  merdu. Disini aku agak merasa iri, tapi aku bukan orang suka dengan sebuah pangung. 

Ada sebuah cerita yang menarik, dulu aku suka nongkrong coffee toffee, karena suasana cafe tersebut sangat sepi dan tidak banyak orang yang ingin nongkrong disana. Disebabkan Harga yang tidak wajar.  Terkadang aku nongkrong dicoffe toffee pada kondisi terdesa, dan biasanya nongkrong  sendiri mengerjakan tugas akhir. Menariknya cafe ini benar-benar nyaman, dan aku  bisa berjam- jam, paling lama 6 jam atau bisa lebih. Tergantung tingkat kebosanan, dan seberapa banyak ide yang keluar dari otak. HAHAHAHAAH

Sebenarnya, hal ini tidak begitu baik untuk di tiru.  Tapi bagi yang susah belajar di rumah atau kos-kosan mendingan belajar di caffe aja, agar cepat connection. Hahahahha

Tiga jam berlalu, langit mulai gelap dan merasa orang berdatangan mengunjungi caffee. 
Disitu aku mulai merasa terganggu dengan suasana tertawa dan percakapan yang tidak terkontrol. Aku hanya bisa menghembuskan nafas ' berkata sabar, sabar, sabar' sambil mengelus jiwa yang merasa terganggu dengan kondisi keramaian. 

Aku terdiam, melipat tangan, sambil menatang lingkungan yang super berisik. Setelah berfikir agak lama, akhirnya aku mengerti bahwa hari ini adalah malam minggu.  Setiap malam minggu, akan ada konser atau penyanyi yang hadir di caffe itu.  Akhirnya aku memakluminya. 
Sambil menikmati nyanyian mereka. 

Setelah aku pikir- pikir menjadi seorang penyanyi yang di bayar. Bukan lah perkejaan yang mudah, mereka harus bisa mempertahankan suara, dan membuat para penonton terhibur dengan suara.  Penyanyi begitu senang ketika para penonton menikmati dan suasana begitu nyaman. Aku merasa bahwa setiap penyanyi selalu membawa beban itu. Apakah ini benar.....  Apakah aku doang yang merasakan hal itu.... 
Kalau kamu bagaimana Mmm komen-komen

Keresahan yang aku pikirkan saat melihat seorang bernyanyi di atas panggung. Membuat aku bertanya lagi, seberapa gugup-nya seorang penyanyi sih? 
( timbul pertanyaan 🙋🙋 itu, yang akhirnya aku penasaran dengan kegugupan seorang penyanyi. ) 
 Dengan segenap keberanian, aku mengajukan diri untuk bernyanyi. Tapi, perasaan dan pikiranku aduk campur tidak jelas. 

Tetapi rasa penasaran ku untuk ingin bernyanyi dan stand di pangung lebih besar dari pada  hanya mendengarkan dan mungkin kesempatan tidak akan datang duakali. Jadi aku memberanikan diri bernyanyi di hadapan orang. Wowow Jujur, Aku melawan rasa takut dengan cara menenangkan perasaan, memberikan keyakinan pada perasaan, bahwa aku ingin melatih ketakutan dan kegugupan.

 ‘Begini reaksi, orang yang sangat penasaran dan endingnya malah ketakutan untuk bernyanyi.’Hahhahhah.

 Aku diberikan sebuah buku catatan pilihan lagu, saat melihat pilihan lagu, sama sekali tidak mengenali semua judul lagi. Aku kebingungan melihat pilihan lagu yang terlalu banyak. Pada akhirnya, aku bertanya kepada salah satu pemain gitar, apakah aku bisa memilih lagu yang ku kenal dan sering aku nyanyikan?? Pemain gitar tersebut berkata ‘ya tentu saja.’
Aku membuka handphone dan memberikan beberapa list lagu yang sering ku nyanyikan dan ternyata.    Pemain gitar tersebut tidak dapat mengiringi lagu yang aku inginkan, wahh, aku kaget dan merasa kecewa mendengar kabar itu. Pastinya aku tidak memiliki pilihan lain selain pemilih salah satu lagu BERJUDUL “ KITA-Sheila On-7”
 Gugup ku mulai bertambah di level maksimal.

  Untuk menenangkan diri, aku berbicara pada penyanyi dan berkata ‘mbak.... aku Berikan aku jeda , karna aku tidak mengetahui apa yang harus aku nyanyikan.’ Akhirnya ia memberikan aku kesempatan untuk memahami lagu yang diinginkan.
Ini adalah hal bodoh yang aku lakukan selama hidupku.

Waktu berlalu dengan cepat, aku belum juga memahami irama musik dan ketukan musik yang ingin ku nyanyikan di atas panggung. Mereka memaksa ku untuk cepat ke atas panggung, dengan pede, aku  melanjutkan aksi, menarik nafas dan mulai bernyanyi. Awal- awal musik aku lancar bernyanyi begitu sampai pada intro, blank... blank bingung dengan petikan irama, ditambah lirik nya tidak detail atau kurang lengkap. Untungnya saja, suasana-nya santai dan ada seorang yang paham dengan lirik lagu yang aku nyanyikan. Mereka membantu saya menyanyikan intro-nya, untung-nya cepat beradaptasi dengan intro, aku tetap bernyanyi sampai selesai. Aku tidak tahu seberapa merdu suara ku. Tapi di hari itu, adalah hari yang spesial dalam hidupku. Mulai memberanikan diri, melawan ketakutan, mengontrol ketakutan. 

Aku benar-benar merasakan ketakutan, gugup, dan takut salah, untungnya aku memiliki rasa percaya diri bahwa bisa melakukannya, pada saat bernyanyi ....... APA YANG TERJADI..... aku merasa enjoy, tanpa gugup dan aku merasa puas. Biarpun ada yang tertawa aku tetap santai dan tidak merasa malu ketika aku melakukan kesalahan.

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment