STORY IN KAWAH IJEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

Sudah lama aku tidak pernah treveling ke gunung bersama teman2 dan aku merekomendasikan ke "kawah ijen " pada hari yang bagus untuk liburan. Di saat itu teman2 kosku sedang sibuk dengan kegiatan mereka. Berapa kali aku sudah menawarkan diri untuk pergi treveling but no respon. Akhirnya, i with my friend go to kawah ijen. Just strong a women. Dari tawaran yang aku berikan kepada temanku hanya satu orang yang ikut. Oh my god. Hal itu tidak membuat aku kecewa sama sekali. Aku sudah terbiasa di kecewakan. Tak apalah... ini semua pengalaman 
Perjalanan menuju kawah ijen  hanya berdua dan tanpa bantuan. Yang hanya kami bawa adalah sebuah motor lama dan mesin yang tidak kuat untuk menelusuri jalan menuju kawah ijen. Kami pun tidak memahami terjalnya jalan menuju kawah ijen. Dengan akal sendiri kami berusaha semaksimal mungkin untuk berhasil menuju lokasi tersebut. Kami pun berangkat pukul 16:30 wib dengan bekal air putih dan star dari rumah nenekku yang berlokasi di desa licin-banyuwangi yang arah ke kawah ijen yang begitu lumayan dekat dan dapat di tempuh sekitar 1 jam. 
Sedangkan untuk muncak ke kawah ijen, kami harus menunggu 7 jam.  Jadi jam 1 pagi kami baru dapat muncak ke kawah ijen. Saya with my friend menghangatkan  badan di beberapa  kios kecil dan sederhana yang memiliki api unggun. 
Beberapa jam lamanya kami ditawarkan oleh nya untuk dapat beristirahat di kediaman kios beliau. Kami dengan senangnya menerima tawaran yang di berikan untuk beristirahat sejenak.  Tidak lama kemudian ada seorang gerombolan datang kearah kami berdua. Sambil menatap sinis kepada kami berdua. Kami berdua tidak mengiraukan tatapan mereka. Setelah itu, gerombolan tersebut menyamperin kita sambil berkenalan pada kami. 
Saat berkenalan kami pun biasa aja. Cuek karna tidak kenal biarpun kami berdua sudah kenal. Malah biasa aja. Mulai perkenalan itu mereka mulai membuka topik pembicaraan tentang kuliah dimana " yaaa membuka pembahasan baru. Sok sok kepo gitu " hhaha  mereka pun  menawarkan diri untuk muncak bareng ke lokasi tujuan. Kami berdua , setuju dengan hal itu dari pada garin. Mumpung dapat teman baru ... tidak sehari atau dua hari akrabnya udah kayak setahun aja . Wkwkkwkw
pukul 1  pun tiba, kami bersama-sama bergegas untuk membeli tiket masuk dengan harga 5k +5k uang pakir motor. Just it 
kami sampai di atas gunung hanya 3 jam itupun kami naik ke kawah ijen dengan gebut-gebutan atau terburu-buru karna ingin melihat blue fire. Sesampai diatas kami menunggu teman-teman yang masih di belakang selama 1 jam. Sampai kedinginan hhuuufffffffff. 
Setelah menunggu,teman yang lain kami mulai turun ke kawahnya. Untungnyà aja asahnya enggak kearah kami dan kami dapat turun dengan tenang dan tanpa khawatir sama sekali.  Ketika turun kawah, menakutkan banget jalannya yang begitu menstrim, licin   dan sempit membuat kami harus berhati2 berjalan. Uhhh  terjal banget sampai aku membanyangkan hal hal yang anehhh ... 
Akhirnya dengan perjuangan tersebut akhirnya kami nyampek di lokasi tersebut i like it. 
ini foto diatas gunung kawah ijen until turun dari lokasi 
 
Sebenarnya tidak ada hal menarik saat mendaki gunung rapi yang aku suka saat mendaki adalah dapat bertemu teman teman baru yang mana. Mereka sangat care sama teman yang lain apalagi cewekk ... kapan lagi yaa ngetrip lagi sm mereka ..... tidak hanya hal itu aja aku baru pertama kali melihat blue fire di kawah ijenn ..  horeee suka gueeee .... 
Aisttt gambarnya blur .. tapi enggK apalahhh menjadi moment terbaik dalam hidup. Happy holiday ..
Moment dimana kami turun dari lokasi kawah ijen pukul 9 pagi ... semapinya kami barpisah kami berdua kembali ke rumah asal dibwi  sedangkan yang alin balik ke asal mereka .... sapai ketemu lagi yaa guys ... ayoo kapan ngetrip lagi  . Udh lama enggak ... dan sampai ketemu saat di kampus yaaa ... hahahhahaha wkwkkwkw

Crystalaw.blogger.com

Menulis bagi saya adalah sebuah ungkapan hati dan pikiran yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata yang indah. Menulis menjadi temanku dan cara untuk mencari sebuah ketenangan dalam jiwa.

No comments:

Post a Comment