Hari itu adalah hari yang memiliki moment dimana kami dipertemukan lagi, mungkin hari ini adalah moment dimana kami mulai saling terbuka dengan urusan-urusan yang ada. Perjalanan  4 tahun yang kita lalui tidak mudah untuk kita jalankan. Banyak sekali yang harus dilewati untuk menjadi seorang sahabat. Dan banyak hal hal yang harus dipertimbangkan untuk bersama lagi, mungkin ini adalah pukulan dari aku ketika aku sadar bahwa selamanya sahabat tidak pernah terjadi permasalahan.

Awal perkuliahan saat di semester 1 kami selalu melakukan kegiatan yang selalu sama. Memilih organisasi yang sama dan aktivitas yang sama. Di kampus kami sering bertemu dan setip harinya kami selalu bersama setiap saat pada hari aktivitas. Kami bertiga memiliki hobby yang berbeda, tingkah laku yang berbeda, sifat yang berbeda, dan cara menanggapi seorang yang berbeda. Hal itu yang menjadikan kami selalu berdebat tanpa habisnya, diantara kami juga ada yang menggunakan perasaan saat saling mengomentari atau berdiskusi dan diantara kami ada yang pintar dan ada yang pasan dan tidak pintar. Kami selalu dan salin melengkapi.

Kami bertiga selalu saling membantu dan saling menutupi kekurangan kami. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, kami bertiga saling memahami. Entah mengapa berjalannya waktu semua itu berubah total satu diantara kami mulai mengikuti jalan pikiran sendiri. Kami mulai dihadang berbagai masalah yang mana hal itu tidak jelas dan tidak patut dijelaskan. 100% persahabatan kita mulai pecah dan berantakan. Yaps, kalau di dalam buku mark mengatakan bahwa hidup itu tidak akan sesuai dengan apa yang di inginkan kita tetapi hidup yang diiginkan kita akan bertolak belakang dengan keinginan kita.

Banyak sekali pelajaran belajaran yang aku dapatkan dari beberapa buku dan beberapa kebanaran dalam kehidupan. Memang benar hidup didunia ini memiliki keunikan tersendiri yang mana setiap apa yang kita lakukan selalu ada aja hal hal yang tidak akan sesuai dengan realita. Lalu setelah hampir 2 tahun kami berpisah dan sekarang saat di antara kita mulai lulus sendiri kami pun saling berkomunikasi kembali. Menceritakan masalah masalah yang terjadi dan saling terbuka antara kami. Saat itulah kami bertiga telah menyelesaikan. Permasalahan kami bertiga semua, mungkin saling jujur adalah salah satu bentuk keterbukaan dan saling memulai hubungan yang baru.